Senin, 29 November 2010

Ingin Maniskan Pisang? Cobalah Cara Jepang

Sejumlah produk makanan Jepang, termasuk sake juga diberi sentuhan musik klasik.
Berita diperoleh dari : www.vivanews.com
Minggu, 28 November 2010, 11:37 WIB
Pisang (dok. Corbis)
 
VIVAnews -- Musik klasik gubahan komposer Mozart tak hanya diyakini merangsang otak dan meningkatkan kecerdasan bayi atau janin. Tapi, juga mempengaruhi kualitas pisang. Maksudnya?

Di Jepang, sebuah perusahaan produsen buah-buahan memperdengarkan musik Mozart pada pisang-pisangnya yang masak. Mereka mengklaim, pisang-pisang itu akan menjadi manis.

Pisang-pisang itu dikirim dalam kondisi mentah dari Filipina ke perusahaan buah Toyoka Chuo Seika. Selama seminggu, karya-karya Mozart dimainkan dalam ruang pematangan buah.
Hasilnya diklaim berkualitas lebih baik. Konsumen ternyata setuju. 'Pisang Mozart' yang diluncurkan Juli lalu lebih laris daripada pisang yang tak diberi sentuhan musik.
Tak hanya itu, media Jepang, Japan Times memuat artikel bahwa sejumlah produk makanan khas Jepang juga distimulasi dengan musik klasik. Termasuk, kecap, mie udon, miso, dan bahkan sake.

Penggunaan musik bahkan sudah dimulai sejak 20 tahun lalu di perusahaan minuman, Ohara Shuzo. Manajer senior, Fumiko Ohara mengungkapkan eksperimen musik klasik dimulai 20 tahun lalu saat direktur perusahaan itu, Kosuke Ohara menemukan buku tentang membuat minuman keras dengan bantuan musik.

Lalu, mulailah mereka bereksperimen -- jazz dan menjajal karya komposer besar, termasuk Mozart, Bach, dan Beethoven.

"Dan, kami menemukan Mozart adalah yang terbaik untuk sake [minuman tradisional Jepang]. Sampai kini kami hanya menggunakan Mozart."
• VIVAnews 


Selasa, 23 November 2010

Percantik Tembok Rumah dengan "Stainless Steel"

Berita diperoleh dari www.kompas.com
Sabtu, 20 November 2010 | 17:00 WIB

remigius septian
Stainless steel saat ini digunakan juga untuk aplikasi dinding rumah. 
JAKARTA, KOMPAS.com — Saatnya mempercantik dinding rumah Anda dengan stainless steel. Dinding stainless steel merupakan pelapis tembok alternatif yang dapat digunakan, baik untuk eksterior maupun interior rumah Anda. Kelebihan dinding stainless steel ini adalah mudah dibersihkan.
Hal itu sangat membantu, terutama bagi Anda yang memiliki rumah di tempat yang rawan banjir. Biasanya bekas air banjir tertinggal di tembok. Namun dengan dinding stainless steel ini, noda lumpur dan air bisa dengan mudah dihilangkan.
"Dinding ini syaratnya jangan kena kimia saja. Kalau membersihkannya cukup pakai kain kering, semua noda termasuk noda lumpur bisa hilang," ujar Arifien Lie, Sales Manager PT Kohler Metal Industry, salah satu produsen dinding stainless steel saat ditemui Kompas.com di Pameran Interior Design di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/11/2010).
Selain kelebihan dari sisi perawatan, dinding stainless steel juga akan membangun suasana rumah menjadi sejuk. Rumah Anda juga akan terlihat futuristik dengan pemakaian stainless steel ini. Namun, kekurangan terbesar dari dinding jenis ini adalah ketika ia diaplikasikan di ruangan yang tidak memakai pendingin udara.
Seperti kita ketahui, bahan-bahan besi dan baja merupakan bahan yang menyerap panas dalam waktu cepat. Ada 3 bentuk dinding stainless steel yang ditawarkan. Pertama, bentuk standar yang polos, bentuk mozaik, dan bentuk kombinasi. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 1,1 juta per meter hingga kisaran Rp 4 juta per meter.
"Yang paling murah yang standar. Kalau yang paling mahal itu yang mozaik," ujar Arifin sembari menambahkan bahwa dinding stainless steel dipasang di tembok dengan menggunakan lem adhesive.
Selain diaplikasikan untuk dinding, stainless steel juga bisa diaplikasikan untuk ceilling rumah Anda. "Kalau untuk ceilling, kita punya 2 jenis ceilling stainless steel, jenis standar dan jenis bolong-bolong," ujar Arifin.
Harga yang ditawarkan untuk ceilling stainless steel ini Rp 500.000 untuk jenis standar dan Rp 2 juta untuk yang jenis bolong-bolong. Perawatannya pun sama mudahnya dengan stainless steel untuk dinding. (Remigius Septian Hermawan)

Rabu, 17 November 2010

Stuxnet Sempat Dicurigai Hendak Bikin Ledakan Nuklir

Berita diperoleh dari www.detiknet.com
Selasa, 16/11/2010 19:44 WIB 
Wicak Hidayat - detikinet

ilustrasi (picasa/cc/derek)

Jakarta - Stuxnet diduga kuat merupakan virus komputer yang dibuat untuk menyabotase fasilitas nuklir. Bahkan, pada awalnya, virus itu sempat dicurigai hendak membuat ledakan.

Seperti dikutip detikINET dari Wired, Selasa (16/11/2010), peneliti antivirus sudah cukup lama mencurigai target Stuxnet adalah fasilitas nuklir.

Nah, awalnya, peneliti antivirus mencurigai kemungkinan Stuxnet digunakan untuk sabotase Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang bisa menyebabkan ledakan.

Ternyata, seperti dikemukakan dalam penelitian Symantec, sabotase yang dilakukan kemungkinan adalah proyek jangka panjang yang menyebabkan kerusakan tanpa terdeteksi.

"Stuxnet mengubah frekuensi hanya untuk periode waktu yang singkat, dari 1410 Hz ke 2 Hz lalu ke 1064 Hz. Modifikasi ini pada dasarnya akan mensabotase sistem otomatisasi yang ada," sebut Eric Chien dalam blog resmi Symantec.

Serangan Tersembunyi
Peneliti Symantec, Liam O Murchu, dalam makalah terbarunya, mengatakan bahwa aplikasinya ternyata sangat terbatas. "Dibutuhkan sebuah proses yang berjalan terus-menerus selama lebih dari sebulan agar kode ini bisa menghasilkan efek yang diinginkan," tulis O Murchu.

"Jika kita melihat pada proses pengayaan nuklir (uranium-red), maka sentrifusanya harus berputar pada kecepatan tertentu selama periode yang lama agar bisa mengekstraksi Uranium murni," katanya.

"Jika centrifuge berhenti berputar pada kecepatan tinggi itu, proses isolasi isotop bisa terganggu.. dan Uranium yang dihasilkan akan memiliki mutu yang lebih rendah," O Murchu menjelaskan.

Menurutnya, proses jahat yang dilakukan Stuxnet bisa terpaut waktu yang lama, bahkan hingga tiga minggu. Artinya, lanjut O Murchu, Stuxnet memang ingin mengendap-endap di targetnya untuk waktu lama.

Bahkan jika terdeteksi ada gangguan operasional di fasilitas nuklir sasaran, Stuxnet telah dirancang agar administrator tidak mudah mendeteksi Stuxnet yang sedang bekerja. Tapi ternyata, Stuxnet sudah terlanjur terungkap sejak Juli 2010.( wsh / wsh ) 

Senin, 08 November 2010

Terapi Ikan buat Pengungsi Merapi

Berita diperoleh dari : regional.kompas.com
Senin, 8 November 2010 | 04:40 WIB


KLATEN, KOMPAS.com - Lama di barak pengungsian membuat sebagian warga mulai terkena stress ringan. Untuk mengatasinya, para pengungsi di Klaten ditawari terapi gigitan ikan. Layanan gratis tersebut disediakan Taman Wisata Green Park Pabrik Gula Gondang Baru, Klaten, Jawa Tengah.
Koordinator Green Park PG Gondang Baru, Klaten, Ahmad Zaki, Minggu (7/11/2010), mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 300 tiket gratis khusus seharga Rp 32.000 per tiket bagi para pengungsi Merapi yang saat ini tersebar di berbagai lokasi di Klaten. Melalui pijat refleksi ikan, kata dia, diharapkan dapat menghilangkan depresi yang mulai dirasakan para pengungsi.

Gigitan ikan yang lembut, katanya, dapat membersihkan kaki dan mampu mengangkat lapisan kulit yang sudah mati pada kaki. Selain itu, dia juga mengatakan, dengan refleksi pada kaki ini dapat berguna untuk memperlancar peredaran darah. "Diharapkan para pengungsi dapat menikmati manfaat refleksi di saat yang melelahkan bagi mereka," katanya.

Dia mengatakan, dengan memberikan tiket menggunakan wahana Green Park secara gratis diharapkan dapat menghibur para pengungsi dan mengisi waktu untuk menghilangkan kejenuhan di lokasi pengungsian. "Para pengungsi yang datang merupakan warga dari Manisrenggo, Kemalang, Karangnongko, dan sekitarnya," katanya.

Penyelenggaraan tiket gratis ini tidak hanya diberlakukan hari Minggu saja. Namun, untuk hari biasa, para pengungsi diperbolehkan masuk secara gratis tanpa tiket. Selain refleksi ikan, wahana yang disediakan secara gratis untuk para pengungsi misalnya "outbond", kolam renang, taman lalu lintas, "kids zone", dan terapi kaki.

"Sebagai sarana yang bergerak dibidang hiburan, kami hanya bisa memberikan bantuan tiket gratis bagi para pengungsi yang diharapkan dapat membantu kesehatan psikis mereka yang mulai depresi," kata Zaki.

Senin, 01 November 2010

Lacak Pembunuh, Polisi Gunakan Facebook

Berita diperoleh dari : www.detikinet.com
Minggu, 31/10/2010 16:05 WIB  
Rachmatunisa - detikinet

Jakarta - Para tim penyidik di kepolisian akan diajari cara melacak pembunuh dan pelaku kejahatan lainnya melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.

Tak hanya itu, mereka juga akan diajari melakukan forensik digital dasar seperti mengumpulkan informasi dari komputer, ponsel dan perangkat elektronik lainnya.

Dilansir Telegraph dan dikutip detikINET, Minggu (31/10/2010), jajaran kepolisian di Inggris didesak untuk tidak ketinggalan dalam menangani berbagai kejahatan cyber yang kian marak.

Awal tahun ini, seorang penjahat di Inggris bernama Craig Lynch sempat mencemooh aparat kepolisian. Lynch melakukan kucing-kucingan selama empat bulan masa buronannya, dengan mengupdate status dan memberikan petunjuk keberadaannya melalui status Facebook.

Tentunya, peristiwa ini menjadi cambuk bagi kepolisian Inggris untuk bisa lebih sigap memburu pelaku kejahatan di dunia maya. Deputy Chief Constable Nick Gargan, selaku kepala National Policing Improvement Agency (NPIA) mengatakan pelatihan seperti ini sangat penting.

"Pelatihan ini akan meliputi area sensitif kebijakan di area yang sebelumnya masih terbatas," tandasnya. ( rns / eno )