Sejumlah produk makanan Jepang, termasuk sake juga diberi sentuhan musik klasik.
Berita diperoleh dari : www.vivanews.com
Minggu, 28 November 2010, 11:37 WIB
Pisang (dok. Corbis)
VIVAnews -- Musik klasik gubahan komposer Mozart tak hanya diyakini merangsang otak dan meningkatkan kecerdasan bayi atau janin. Tapi, juga mempengaruhi kualitas pisang. Maksudnya?
Di Jepang, sebuah perusahaan produsen buah-buahan memperdengarkan musik Mozart pada pisang-pisangnya yang masak. Mereka mengklaim, pisang-pisang itu akan menjadi manis.
Pisang-pisang itu dikirim dalam kondisi mentah dari Filipina ke perusahaan buah Toyoka Chuo Seika. Selama seminggu, karya-karya Mozart dimainkan dalam ruang pematangan buah.
Hasilnya diklaim berkualitas lebih baik. Konsumen ternyata setuju. 'Pisang Mozart' yang diluncurkan Juli lalu lebih laris daripada pisang yang tak diberi sentuhan musik.
Tak hanya itu, media Jepang, Japan Times memuat artikel bahwa sejumlah produk makanan khas Jepang juga distimulasi dengan musik klasik. Termasuk, kecap, mie udon, miso, dan bahkan sake.
Penggunaan musik bahkan sudah dimulai sejak 20 tahun lalu di perusahaan minuman, Ohara Shuzo. Manajer senior, Fumiko Ohara mengungkapkan eksperimen musik klasik dimulai 20 tahun lalu saat direktur perusahaan itu, Kosuke Ohara menemukan buku tentang membuat minuman keras dengan bantuan musik.
Lalu, mulailah mereka bereksperimen -- jazz dan menjajal karya komposer besar, termasuk Mozart, Bach, dan Beethoven.
"Dan, kami menemukan Mozart adalah yang terbaik untuk sake [minuman tradisional Jepang]. Sampai kini kami hanya menggunakan Mozart."
• VIVAnews
Di Jepang, sebuah perusahaan produsen buah-buahan memperdengarkan musik Mozart pada pisang-pisangnya yang masak. Mereka mengklaim, pisang-pisang itu akan menjadi manis.
Pisang-pisang itu dikirim dalam kondisi mentah dari Filipina ke perusahaan buah Toyoka Chuo Seika. Selama seminggu, karya-karya Mozart dimainkan dalam ruang pematangan buah.
Hasilnya diklaim berkualitas lebih baik. Konsumen ternyata setuju. 'Pisang Mozart' yang diluncurkan Juli lalu lebih laris daripada pisang yang tak diberi sentuhan musik.
Tak hanya itu, media Jepang, Japan Times memuat artikel bahwa sejumlah produk makanan khas Jepang juga distimulasi dengan musik klasik. Termasuk, kecap, mie udon, miso, dan bahkan sake.
Penggunaan musik bahkan sudah dimulai sejak 20 tahun lalu di perusahaan minuman, Ohara Shuzo. Manajer senior, Fumiko Ohara mengungkapkan eksperimen musik klasik dimulai 20 tahun lalu saat direktur perusahaan itu, Kosuke Ohara menemukan buku tentang membuat minuman keras dengan bantuan musik.
Lalu, mulailah mereka bereksperimen -- jazz dan menjajal karya komposer besar, termasuk Mozart, Bach, dan Beethoven.
"Dan, kami menemukan Mozart adalah yang terbaik untuk sake [minuman tradisional Jepang]. Sampai kini kami hanya menggunakan Mozart."
• VIVAnews
Analisa:
Musik klasik tidak hanya didengar belaka melainkan memberikan manfaat pada pertumbuhan pada objek yang diberikan musik klasik. Musik klasik diyakini dapat mencerdaskan otak janin dan juga pernah dilakukan eksperimen dimana ada dua tumbuhan diberikan musik untuk tumbuh, satu tumbuhan tersebut diberi musik klasik dan satunya lagi diberi musik rock. Tumbuhan yang diberi musik klasik tumbuh dengan cepat sedangkan tumbuhan yang diberikan musik rock menjadi layu. Dengan adanya eksperimen-ekperimen yang dilakukan, manusia menyimpulkan bahwa musik klasik memiliki manfaat yang besar bagi makhluk hidup.
Musik klasik merangsang pertumbuhan optimal seperti cara Jepang memaniskan pisang dengan memberikan musik klasik Mozart. Rangsangan yang diberikan oleh musik membuat pertumbuhan pisang lebih optimal yang dikarenakan musik menciptakan rileks pada sel-sel mikro pada pisang sehingga sel pada pisang dapat tumbuh dengan baik yaitu matang dengan rasa manis pada pisang.
Dengan dilakukannya cara ini, kualitas pisang menjadi lebih baik dan juga meningkatkan penjualan produk makanan yang menggunakan pisang yang mana memberikan profit kepada produsen tersebut.
Dilihat dari manfaat musik klasik, kita dapat menyimpulkan bahwa musik klasik dapat mempengaruhi pertumbuhan sel makhluk hidup lebih optimal.
wah.. aku juga pernah denger ttg musik yg bisa mempengaruhi kualitas tumbuhan.. lucu juga ya kalo dipikir2.. jadi di satu kebun gitu tanaman2 pda dengerin musik.. bisa sambil dance kali ya.. hehehe.. mnurut info yg aku dapet, tanaman tertentu pertumbuhannya terutama buah jadi lebih gede loh setelah diputerin musik..
BalasHapusjadi benarkah musik bisa mempengaruhi kualitas tanaman? ataukah itu hanya sugesti?
hmmm... musik itu tidak hanya baik untuk tumbuhan kan? Bayi yang masih dikandung ibu juga dapat mengalami pertumbuhan yang optimal jika diperdengarkan musik klasik.
BalasHapuskapan2 kita bereksperimen yuk. Menanam melon trus perdengarkan musik. Siapa tahu ntar kita dapat melon jumbo super manis. >_<
@Vivi: musik sebagai sugesti yaitu dapat memacu sel makhluk hidup untuk tumbuh dengan mana musik dengan irama yang enak memberikan relaksasi pada sel sehingga sel makhluk hidup akan merangsang pertumbuhan dengan cepat.
BalasHapus@Merry: mungkin cara pada artikel diatas, peneliti mengadopsi dari cara seorang ibu yang memberikan musik klasik pada kandungannya, dari sana telah ditemukan bahwa musik klasik dapat merangsang pertumbuhan optimal pada makhluk hidup.
hahaha boleh juga tuh, ngajak kawan-kawan yang di Budidaya Tanaman Pangan untuk budidaya melon super manis ala POLTEQ... :))