Kamis, 30 Desember 2010

Legenda Ksatria Suci

Dalam memenuhi tugas terstruktur, penulis Blog membuat sebuah cerpen atau karangan fiksi /imajinasi sendiri dan mengambil nama-nama dari beberapa karakter game untuk peran dalam cerita

 (sumber: www.google.com)

Pada masa Orator, dikepulauan Adien ada sebuah ramalan yang mengatakan masa kehancuran makhluk hidup di bumi akan segera tiba dan terjadi kekacauan yang disebabkan makhluk kegelapan yang datang dari dunia Baal.

Di negeri yang tentram, desa Talking, lahir seorang yang bernama Walt Silverstein, dia merupakan titisan dewa Einhast untuk melindungi makhluk di bumi. Walt dan penduduk setempat tidak mengetahui bahwa dia adalah titisan dewa. Dia tinggal bersama nenek dan kakeknya pada masa kecilnya, orang tuanya pergi ke pulau Gracian dalam menjalankan tugas dari Raja Arthros IX sebagai ksatria Adien. Walt ditinggal pada waktu dia berusia 4 tahun oleh orang tuanya.

Ketika Walt berusia 23 tahun ketika dia meninggalkan kota kelahirannya untuk berkelana, terjadilah perang dahsyat di kepulauan Adien dimana kepulauan Gracian sudah dikuasai oleh makhluk kegelapan dari dunia Baal. Pada waktu itu, Walt masih belum menjadi ksatria karena dia tidak mengikuti akademi dalam perekrutan ksatria Adien karena kerajaan Adien sedang diserang oleh makhluk-makhluk kegelapan. Ketika berkelana, Walt bertemu dengan ksatria legendaris yang sedang terluka yang bernama Mardred, Mardred terluka karena melawan seribu monster kegelapan yang dikirim oleh Mephisto, tangan kanan dari raja kegelapan dan kehancuran, Baal. Walt menolong Mardred pergi dari medan pertempuran dalam perjalanan melarikan diri, Walt dan Mardred dihadang oleh beberapa monster, dengan kondisi terluka Mardred melawan monster tersebut, tetapi Mardred hampir terbunuh. Dengan cepat Walt mengambil pedang milik Mardred dan melawan monster-monster tersebut. Walt mengalahkan monster-monster tersebut dengan cepat dan rapi layaknya seperti ksatria yang tangguh. Mardred telah menyaksikan ketangguhan Walt dalam membunuh monster-monster.



Setelah Walt mengalahkan musuh-musuhnya, dia pun bergegas untuk membawa Mardred pergi dari tempat kejadian. Walt dan Mardred berjalan sampai desa Gordz. Desa Gordz merupakan kota para bangsa Dwarf tinggal. Walt pun berteriak meminta bantuan pada penduduk setempat. Dengan terkejut, penduduk setempat melihat Mardred karena Mardred adalah ksatria legendaris yang sering diceritakan oleh kepala desa mereka dimana Mardred pernah menolong desa tersebut dari serang dari bangsa peri kegelapan. Penduduk Dwarf pun bergegas menolong Mardred. Mardred dirawat oleh seorang ahli sihir Gordz dimana luka-luka di badan Mardred disembuhkan dengan sihir secara cepat. Sementara itu, Walt menceritakan apa yang terjadi pada mereka pada kepala suku Dwarf.

Keesokan harinya, Mardred telah sembuh tetapi belum memiliki energi yang cukup, dia bertanya kepada Walt bahwa Walt berasal dari desa mana dan siapa guru yang mengajarkan teknik bertarung miliknya. Walt pun mengatakan bahwa dia berasal dari desa Talking dan kakek adalah gurunya yang bernama Elmer Silverstein. Mardred pun bertanya kembali tentang kakeknya apakah kakeknya adalah seorang ksatria Gracian, Walt pun mengatakan bahwa kakeknya bukan seorang ksatria tetapi mengerti dalam bertarung karena sewaktu kakeknya kecil sering menyaksikan para ksatria Gracian latihan dan kakeknya pun mempelajari beberapa hal dasar dari ksatria Gracian.

Mardred tidak terlalu percaya dengan perkataan Walt karena Walt memiliki kemampuan bertarung yang cepat dan tangguh layaknya seperti ksatria yang mahir. Mardred terdiam sejenak dan dia pun ingat ketika dia pergi ke kota suci, ada sebuah monumen yang terukir nama desa Walt berasal dan tertera bahwa didesa tersebut akan ada titisan dewa Einhast, Mardred pun ingin memastikannya apakah Walt adalah titisan dewa yang dimaksud monumen. Mardred mengajak Walt untuk melakukan duel berdua menggunakan pedang tetapi Walt menolak karena Walt sudah mengetahui bahwa Mardred adalah ksatria yang tangguh dan tidak mungkin dapat melawannya. Walt ingin berguru dengan Mardred tetapi Mardred memberikan satu persyaratan untuk menjadikan Walt sebagai anak didikannya yaitu Walt harus berduel dulu dengannya. Dalam situasi seperti itu, Walt hanya memiliki satu pilihan untuk berduel dengan Mardred.

Hari berikutnya Walt dan Mardred melakukan duel, ketika duel berlangsung Mardred melukai tangan Walt oleh goresan pedang Mardred tetapi secara cepat goresan pedang di tangan Walt langsung sembuh tanpa bekas. Walt pun terkejut melihat hal itu mengapa badannya dapat beregenerasi dengan cepat karena Walt tidak mengetahui bahwa dia memiliki kekuatan dewa, dari kejadian tersebut Mardred yakin bahwa Walt adalah orang yang dimaksud monumen di kota suci. Setelah itu, mereka pun berhenti berduel, Mardred menerima Walt sebagai muridnya dan mengajarkan teknik-teknik bertarung yang langkah yang dipelajari olehnya ketika berkelana sebelum mendapat gelar ksatria legendaris.

Walt mendapat pengajaran dari Mardred dalam beberapa hari dan Walt dapat menguasainya dalam waktu yang singkat. Setelah selesai memberikan latihan pada Walt, Mardred meminta Walt untuk pergi ke Lembah Naga  untuk mencari ahli pembuat pedang di tanah Adien, Raymond. Sementara itu Mardred meminta para Dwarf untuk membuat pakaian perang untuk Walt ketika Walt pulang dari perjalannya.
Mardred mengatakan kepada Walt "Sobatku, perjalanan yang panjang akan engkau tempuh, tanggung jawab yang besar akan diberikan kepadamu oleh para Dewa-Dewa".
Walt melakukan perjalanan ke Lembah Naga dengan dibekali pedang dan pakaian kulit yang dibuat oleh Dwarf serta sebuah peta dan lencana pemberian Mardred. Mardred mengatakan bahwa lencana ini akan berguna apabila Walt bertemu dengan Raymond. Dalam perjalanannya, dia dihadang oleh monster-monster, dia pun melawan monster-monster tersebut. Tiba-tiba ada serangan anak panah menuju ke monster-monster tersebut, Walt terkejut dan melihat di pohon-pohon, di dekat pohon ada pasukan bangsa Elf yang bertelinga runcing sedang melepaskan anak panah dari busur mereka. Setelah menghabisi monster-monster penganggu, para Elf pun menghampiri Walt, bertanya kepada Walt apa yang dilakukan di tempat seperti ini. Walt memberitahukan kepada para Elf bahwa dia ingin pergi ke Lembah Naga. Para Elf tahu bahwa Walt adalah titisan dewa Einhast, ketua dari Elf pun meminta salah seorang anak didikannya untuk melakukan perjalanan bersama Walt yang bernama Hollint.

Sampai di Lembah Naga, Walt dan Hollint bertemu Raymond si ahli pembuat pedang. Walt mencoba untuk berbicara dengan Raymond, tetapi Raymond tidak memberikan jawaban apapun. Walt ingat bahwa dia memiliki lencana pemberian Mardred dan dia pun menunjukkan lencana tersebut. Raymond langsung bertanya kepada Walt " apa yang dapat saya bantu, Sobat?"

Walt pun meminta untuk menciptakan pedang terkuat. Raymond menjawab Walt bahwa pedang terkuat tidaklah mudah untuk diciptakan karena bahan-bahan yang diperlukan sangat langkah. Walt penasaran dan bertanya kepada Raymond "bahan-bahan apa yang harus saya cari?" Raymond memberitahukan bahan-bahan tersebut yaitu ada sembilan bahan yang diperlukan. Pertama, baja emas salah satu harta milik raksasa Tumran yang terdapat di dekat gunung Greatzenith. Kedua, konon katanya di gua naga ada naga putih yang mati didalam gua tersebut, bahan yang diperlukan adalah kulitnya yang telah mengering. Ketiga, kristal cahaya yang merupakan salah satu harta karun milik bangsa Elf. Keempat, kristal Angin yang terdapat di gunung Griffith. Kelimat, kristal Api yang terdapat di Hell Volcano dekat desa bangsa Orc. Keenam, Kristal Air yang berada di istana laut, Laprador, yang dijaga oleh makhluk laut. Ketujuh, kristal bumi yang terdapat di pertambagan dekat desa Gordz. Kedelapan, kristal kegelapan yang ada di Jurang Kegelapan. Kesembilan, Kayu dari Treant, pohon yang berusia 11 juta tahun didekat kota suci.

Walt dan Hollint pun bergegas pergi ke tempat-tempat yang disebutkan oleh Raymond. Pertama, mereka pergi ke wilayah dekat gunung Greatzenith. Sesampai disana, Walt dan Hollint langsung diserang oleh raksasa Tumran, Walt dan Hollint pun berhasil mendapatkan Baja emas milik Tumran. Setelah itu mereka pergi ke gua naga seperti yang dikatakan oleh Raymond. Gua tersebut sangat besar dan gelap didalamnya, Walt dan Hollint dengan berani masuk dan ternyata tidak ada musuh yang menghadang mereka karena gua tersebut telah  ditinggalkan beratus tahun lamanya oleh naga. Jauh di dalam gua mereka menemukan banyak jasad  naga yang mengering tetapi kebanyakan tidak meninggalkan kulitnya, tapi ada satu naga yang terdapat ditengah naga yang lain dengan kulit yang masih bagus, merekapun mengambil kulit naga tersebut. Kemudian, mereka bergegas ke tempat ketiga yaitu kampung halaman Hollint, sesampai di sana Hollint dan Walt menemui kepala desa Elf dan meminta kristal cahaya tersebut. Bangsa Elf yang ramah dan tahu tentang keadaan mereka pun memberikan kristal cahaya tersebut.

Meninggalkan desa Elf, Walt dan Hollint pun pergi ke Gunung Griffith. Bahaya mengancam mereka karena para makhluk Griffon penjaga kristal menyerang mereka, dengan kemampuan milik Hollint dalam memanah, mereka dapat mengalahkan Griffon tersebut dan menemui Holy Griffon yang menjaga kristal angin, Walt menceritakan maksud kedatangannya dan Holy Griffon pun memberikan kristal angin demi menyelamatkan bumi dari ambang kehancuran.
Mereka melanjutkan perjalanan selama beberapa hari untuk menempuh Hell Volcano, sebelum pergi ke Hell Volcano mereka melewati desa Orc dekat Hell Volcano dan . . . mereka diserang oleh bangsa Orc. Dalam pertempuran tersebut, Walt melawan dengan tangguh para Orc tetapi tiba-tiba muncul seorang ksatria Orc, Kapook, meminta anak buahnya untuk berhenti menyerang. Ksatria Orc tersebut berbicara dengan Walt dengan nada kasar. Walt mengatakan dia dan Hollint ingin pergi ke Hell Volcano untuk mengambil kristal api. Para Orc pun terkejut dengan pembicaraan Walt, dan ksatria Orc tersebut pun bertanya tujuan dari Walt untuk mengambil kristal api tersebut dan Walt mengatakan bahwa dengan adanya kristal api tersebut dia dapat mengusir makhluk kegelapan yang datang dari dunia Baal yang melakukan kekacauan di dunia. Ksatria Orc tersebut pun kagum dengan keberanian Walt dan Hollint untuk mengambil kristal Api karena kristal api dijaga oleh Hell Golem yang kuat. Kapook pun ingin membantu Walt dalam perjalanannya.

Mereka bertiga pun pergi ke Hell Volcano, sesampai didalam gunung berapi mereka melawan penjaga kristal api yaitu Hell Golem. Hell Golem cukup tangguh karena badannya terbuat dari batu dan lava yang panas sehingga Walt, Hollint dan Kapook tidak dapat menyerang dengan pedang mereka. Sekian lama mereka melawan, Kapook pun terluka karena terkena hantaman yang kuat dari serangan Hell Golem. Tiba-tiba ada serangan sihir es dari para penyihir orc yang baru saja tiba, badan lava Hell Golem pun beku, dan secepat mungkin Walt langsung menyerang ke hati Hell Golem, kemudian Hell Golem pun roboh dan meleleh.

Walt dan yang lain bingung dengan keberadaan kristal api tersebut dan ternyata kristal tersebut terbentuk dari tubuh lelehan Hell Golem. Mereka pun kembali ke desa Orc untuk beristirahat dan Kapook mendapat perawatan dari penyihir penyembuh. Keesokan harinya, Walt dan Hollint pamit kepada ketua suku Orc untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Walt dan Hollint pun pergi ke Istana Laut, laut Laprador. Mereka memikirkan cara untuk menyelam ke istana laut, Hollint pun ingat bahwa dia membawa suatu cairan magis pemberian ketua Elf, cairan ini dapat menambah volume udara di paru-paru mereka sehingga mereka dapat menyelam dalam waktu yang lama.

Walt dan Hollint pun meminum cairan tersebut kemudian mereka menyelam. Dalam perjalanan mereka, mereka diserang oleh monster ikan yang buas tetapi mereka dapat mengatasinya. Sesampai di istana laut, Walt dan Hollint bertemu dengan Ratu laut yang anggun. Mereka meminta kristal air dari Ratu tersebut dengan baik-baik, Ratu laut tersebut akan memberikannya apabila mereka dapat melawan ksatria lautnya.
Ratu laut pun memerintahakan tangan kanannya untuk melawan Walt, pertarungan berlangsung cukup lama, lawan Walt cukup tangguh tetapi Walt memenangkannya.
Setelah itu Ratu laut pun memberikan kristal air kepada Walt.

Walt dan Hollint pun bergegas untuk naik ke daratan untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Mereka pergi ke jurang kegelapan untuk mendapatkan kristal berikutnya. Tiba di jurang kegelapan, serangan api hitam langsung menuju ke Hollint, dan Hollint pun terpental. Walt langsung membawa Hollint pergi dari jurang kegelapan tersebut ke desa terdekat.
Mereka beristirahat satu malam untuk memulihkan energi, keesokan harinya Hollint masih belum memiliki cukup energi untuk melanjutkan perjalanan karena serangan api tersebut. Walt pun meminta Hollint untuk beristirahat sebentar. Menunggu Hollint tertidur pulas, Walt bergegas untuk pergi ke Jurang Kegelapan. Sampai di Jurang Kegelapan, Walt berjalan menurun ke bawah jurang dan bertemu dengan banyak monster-monster yang besar. Walt melawan satu per satu, meskipun Walt hampir tertangkap oleh monster tersebut.

Jauh didalam jurang, Walt bertempur dengan penjaga kristal. Walt kalah dalam pertarungan, tetapi dalam situasi sengit ketika Walt hampir terbunuh oleh monster penjaga kristal kegelapan, tiba-tiba tubuh Walt mengeluarkan sinar yang sangat terang sehingga monster tersebut terpental jauh. Secara instan, Walt langsung merasakan energi yang dahsyat mengalir ditubuhnya dan mengalahkan monster tersebut dengan cepat. Akhirnya, Walt mendapatkan Kristal tersebut. Walt pun kembali ke desa terdekat untuk menjemput Hollint. Mereka pun pergi ke tempat selanjutnya yaitu pertambangan di dekat desa Gordz. Walt dan Hollint pun kembali ke desa Gordz untuk mencari kristal bumi. Perjalanan mereka selama 3 hari untuk mencapai desa Gordz selalu dihadang musuh tetapi mereka dapat melawannya dan selamat.

Tiba di desa Gordz, Walt melihat desa Gordz telah hancur diserang oleh monster kegelapan. Walt pun marah dan melawan monster yang menjajah desa Gordz. Setelah selesai membunuh dengan kejam, tiba-tiba ada seorang Dwarf datang menghampiri Walt, dia terkejut dan diajak oleh Dwarf ke tempat persembunyian. Walt merasa tenang karena para Dwarf tidak terbunuh. Walt menanyakan keberadaan Mardred, Dwarf mengatakan bahwa Mardred telah pergi dari desa setelah Walt pergi berkelana.
Walt meminta bantuan Dwarf untuk mencari kristal bumi di pertambangan, mereka pun pergi mencarinya. Pada akhirnya, mereka menemukan kristal tersebut dan memberikannya kepada Walt.

Setelah mendapatkan kristal bumi, Walt dan Hollint pun pergi untuk melanjutkan perjalanan ke kota suci, sebelum mereka pergi, Dwarf memberikan pakaian besi yang dibuat oleh para Dwarf, Walt pun memakai pakain tersebut.

(sumber: www.google.com)


Walt dan Hollint, dalam perjalanannya menempuh kota suci, mereka bertemu banyak sekali monster kegelapan yang patroli, dan mereka bersembunyi untuk menghemat energi pergi ke kota suci.

Sesampai di dekat kota suci, Mereka melihat banyak pohon-pohon besar, Hollint melihat ke satu Pohon yang terbesar diantaranya dan mengajak berbicara pada pohon Treant. Treant tiba-tiba membuka mata dan meladeni Hollint dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti oleh Walt. Treant memberikan kayu dari pohonnya kepada Hollint, dan mereka pun pergi dari tempat tersebut.

Tiba di Lembah Naga, mereka memberikan bahan-bahan yang diminta oleh Raymond, selama beberapa hari Raymond menciptakan pedang terkuat. Pada akhirnya, pedang tersebut selesai diciptakan dan diberikan kepada Walt. Raymond pun mengatakan bahwa pedang tersebut harus mendapat pemberkatan dari dewa agar pedang mencapai tingkat kesempurnaan.

Walt dan Hollint pun pergi ke kota suci untuk berjumpa dengan pendeta suci yang dapat berkomunikasi dengan dewa. Sesampai disana, Walt meminta bantuan Seraphy sang pendeta suci untuk memberkati pedangnya.

Setelah itu, Walt pun bergegas kembali ke kerajaan Adien yang kini ditempati oleh Raja kegelapan dan kehancuran, Baal.

Perjalanan berlangsung cukup lama dan jauh.
Dalam perjalanannya Walt dan Hollint dihadang oleh zombie, mereka pun melawan para zombie yang ganas dengan jumlah yang banyak. Walt masih menggunakan pedang pemberian Dwarf dan belum mengayunkan pedang terkuat yang bernama Heavenly Vesper Swordnya. Sekian lama dipertarungan Walt pun merasa kualahan karena jumlah zombie yang semakin bertambah, dan dia mengibaskan pedangnya ke arah zombie-zombie. Ternyata kekuatan pedang tersebut sungguh dahsyat karena hanya sekali tebasan zombie-zombie terbelah dan hancur berkeping-keping.

Sesampai di depan gerbang Kastil Kerajaan Adien. Walt dan Hollint dihadang monster penjaga gerbang yang pimpin oleh Mephisto. Tiba-tiba, Kapook dari desa Orc datang untuk membantu Walt dan Hollint dalam pertempuran. Tidak hanya Kapook yang datang tetapi pasukan Orc juga datang ke kastil Adien untuk menyerang monster kegelapan Baal.
Pertarungan berlangsung cukup alot, Walt bertarung dengan Mephisto, Dengan menghunuskan pedangnya ke Mephisto, ternyata mephisto dapat menghindari tebasan pedangnya. Serangan anak panah pun datang dari bangsa Elf yang baru tiba di kastil. Konsentrasi Mephisto cukup dikacaukan dengan anak panah tersebut, dan mephisto pun menembakkan sinar kegelapan ke arah bangsa Elf, dan..... beberapa Elf mati tertembak oleh Mephisto. Walt pun menggunakan teknik serangan yang diajarkan oleh Mardred untuk menebas Mephisto, kemudian Mephisto pun teriak kesakitan dan hancur.

Mereka semua memasuki kastil, tiba-tiba serangan Api keluar dari dalam kastil dan mengenai prajurit Orc, dan mereka pun terbakar terkena serangan api abadi milik Baal. Hollint menembakan anak panah secepat mungkin ke arah dalam kastil.

(sumber: http://www.last.fm/group/%22losers%22+rule!/forum/80147/_/469688/2)


Walt dan Kapook bergegas masuk ke dalam Kastil. Didalam kastil mereka bertemu monster Minotaur yang berbentuk banteng dengan memegang senjata palu yang besar. Kapook meminta Walt untuk pergi ke atas kastil dan Kapook akan meladeni Minotaur. Walt pun bergegas naik ke kastil. Di kursi raja telah duduk raja kegelapan dan kehancuran, Baal dengan santai. Walt mengibaskan aura pedangnya ke arah Baal, secara cepat Baal menghilang ke belakang Walt, dan menyerang Walt. Walt reflek dan menghindar. Serangan bertubi-tubi dilancarkan oleh Walt tetapi tidak mengenai sedikitpun pada Baal. Giliran Baal menyerang, Walt terkena tembakan api abadi dari Baal. Tetapi secara cepat, api abadi padam dari badan Walt, Baal terkejut karena Api abadi serangannya tidak dapat padam dengan cepat. (pakaian besi yang diciptakan oleh Dwarf dengan menggunakan 12 jenis mineral bumi sehingga tercipta baju besi yang kuat) Walt berdiri dan mengejar ke arah Baal dan mengibaskan pedangnya lagi ke Baal, Baal pun menahan serangan.
Baal tertawa karena bisa menahan serangan Walt, Baal membalas serangan dengan melempar Walt ke dinding kastil.

Tiba-tiba Walt mendapat pemberkatan dan mendapat maksimum kekuatan dewanya. Baal menyerang lagi dengan menembakkan api abadinya. Walt pun mengibas pedangnya juga dengan aura air dari pedangnya. Walt berlari dengan secepat kilat ke arah Baal dan mengibaskan pedangnya dengan 7 kali tebasan mengeluarkan sinar dengan warna yang berbeda-beda dengan elemen masing-masing.
Hitam : Kegelapan
Merah : Api
Biru : Air
Coklat : Bumi, tanah
Abu-abu : Angin
Putih : Cahaya

dan akhirnya.......

Baal pun terbelah dari tebasan tersebut..

Setelah membunuh Baal, langit langsung berubah dari merah menjadi cerah. Bertanda akhir dari penjajahan Baal di Adien.

Teman-teman Walt pun bersorak untuk kemenangan mereka...

Setelah Baal dimusnahkan Adien menjadi tentram dan aman....


The End
 

2 komentar:

  1. Kisah yang menarik. Akan lebih bagus lagi jika lebih mendetail. Sepertinya kamu punya bakat untuk menulis. Tapi secara keseluruhan bagus. Seru.

    BalasHapus